Strategi Visual Merchandising, Pemain Penting di Era Pemasaran Digital

Di era yang serba digital, pemasaran pun telah berpindah lapak secara masif. Pemasaran digital sangat menjanjikan pasar terbuka dengan ruang yang lebih luas. Jangkauan yang lebih jauh dan ketersediaan variasi yang lebih beragam. Para pengunjung pun lebih puas untuk mendapatkan kebutuhannya secara cepat dan mudah. Di balik itu semua, diperlukan strategi khusus bagi penjual untuk menemukan pelanggan yang tepat. Yang terpenting saat ini adalah strategi visual merchandising. Strategi yang dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan kemudahan bagi pelanggan guna menemukan barang yaang paling disukai. Untuk ulasan lebih dalamnya, berikut Display Maneqin akan menguraikan tentang visual merchandising, strategi paling penting di era digital.

Apa itu Visual Merchandising?

Pengusaha dan distributor mode akan mengandalkan visual merchandising untuk menampilkan produk mereka dan menarik pembeli sejak online shop ditemukan. Strategi visual merchandising adalah upaya yang bertujuan untuk menunjukkan kepada calon pembeli kualitas spesifik dari suatu produk, atau untuk menunjukkannya dalam konteks tertentu guna mendorong penjualan. Etalase adalah salah satu bentuk Visual Merchandising yang paling umum dikenal. Teknik ini menciptakan gambaran yang selalu berubah tentang apa yang mungkin baru dan sedang trendi. Namun karena pergeseran ke arah belanja yang lebih digital, online, dan omnichannel terus berkembang, etalase pun juga bertransformasi ke digital.

Dengan demikian, banyak keraguan muncul soal peran merchandising tradisional di masa depan. Jadi apa jenis standar atau teknik visual merchandising yang dapat diadopsi untuk memanfaatkan pasar digital? Dan bagaimana strategi berperan dapat memandu pembeli ke produk terkait tanpa menggunakan teknik visual merchandising ritel tradisional?

Masa Depan Visual Merchandising Dalam Mode

Mungkin keuntungan terbesar dari kontak pasar lewat digital dengan pembelanja adalah kemampuan untuk menyesuaikan pengalaman belanja mereka. Dengan menggunakan data preferensi dan belanja pribadi untuk setiap pelanggan terdaftar, dimungkinkan untuk menyarankan produk tertentu kepada setiap pelanggan tertentu yang terkait.

Perlu diketahui bahwa konsumen telah mengubah kebiasaan membeli mereka selama krisis COVID, dan ini kemungkinan akan tetap menjadi perubahan permanen. Konsumen yang peduli telah secara aktif mencari cara untuk meminimalkan perjalanan untuk berbelanja. Ini memungkinkan perubahan perilaku pembeli yang mungkin akan bertahan lama. Salah satu perubahan terbesar dalam perilaku belanja adalah adopsi praktik pengiriman langsung ke rumah konsumen, BOPIS (Beli Online Pick-up in Store), dan COD (Cash on Delivery/ pembayaran setelah bertemu).

Efisiensi Belanja

Konsumen jauh lebih fokus untuk memaksimalkan efisiensi perjalanan belanja mereka dan meminimalkan waktu yang dihabiskan di dalam toko, dan ini berarti mereka akan menghargai pengalaman belanja yang lebih terfokus dan disesuaikan dengan fitur produk yang disarankan yang benar-benar menarik bagi mereka. Para pengecer yang berhasil memadukan toko fisik mereka dengan pengalaman digital yang disesuaikan akan menuai hasilnya.

Karena perilaku konsumen sekarang juga diarahkan oleh dorongan menuju keberlanjutan lingkungan, Display Maneqin melihat bahwa pembeli bereaksi negatif terhadap limbah dan masalah lingkungan yang disebabkan oleh praktik di berbagai industri, terutama mode. Hal ini mengundang pertanyaan tentang bagaimana cara mengubah pendekatan Visual Merchandising tradisional yang boros dan mempromosikan mode musiman sekali pakai?

Bagaimana Teknologi Berperan pada Strategi Visual Merchandising?

Kunci untuk memecahkan teka-teki cara mengubah pendekatan Visual Merchandising tradisional yang boros dan mempromosikan mode musiman sekali pakai, adalah menghubungkan strategi Visual Merchandising Anda ke seluruh strategi pasokan Anda. Rentang musiman yang diproduksi secara massal menjadi kurang cocok untuk konsumen modern yang sadar etis. Dapat disimpulkan bahwa seluruh strategi Visual Merchandising mode perlu mengemas produknya dengan model pasokan baru yang lebih personal ini.

Dari perspektif manajemen inventaris, alat digital sudah digunakan untuk meningkatkan efektivitas rantai pasokan dengan memastikan bahwa produk yang tepat mencapai toko yang tepat pada waktu yang tepat. Tujuannya adalh mengurangi pemborosan dan meningkatkan margin secara signifikan. Tetapi bagaimana bisa menangani Visual Merchandising selagi tidak boleh ada rentang musiman yang berlebihan?

Teknologi Memfasilitasi Strategi

Jawabannya, seperti banyak tantangan ini, adalah dengan menggunakan teknologi untuk memfasilitasi pengalaman belanja yang unik dan personal dengan fitur visual merchandising yang variatif. Pilihan di area ini hampir tidak terbatas, dengan teknologi dan kemampuan baru yang muncul setiap tahun. Konsep menarik yang menggunakan Augmented Reality (AR) dan aplikasi ponsel pintar telah digunakan oleh merek fashion terkemuka untuk meningkatkan pengalaman ritel fisik dan menciptakan peluang baru untuk Visual Merchandising e-commerce.

Munculnya e-commerce sebagai kekuatan dominan dalam ritel fashion berarti bahwa teknik visual merchandising tradisional perlu beradaptasi. Tidak seperti toko fisik tradisional, tidak ada kesempatan untuk membuat pajangan musiman atau etalase jendela yang menawan, juga tidak ada kesempatan yang sama untuk mendorong kegilaan membeli dengan barang-barang murah yang ditempatkan dengan hati-hati dan produk-produk terkait.

Produk dengan fitur khusus, seperti tekstur atau kredensial life cycle product bahkan lebih menjual untuk disorot. Ketika seorang pembelanja datang ke toko online, tidak ada yang tahu dari arah mana mereka datang atau produk mana yang mereka lihat pertama kali. Hal ini membuat tidak mungkin untuk mengarahkan mereka dalam perjalanan dengan cara yang sama seperti yang Anda lakukan dengan tata letak toko fisik, jadi Anda harus mengakomodasi teknik ini secara berbeda.

Pemanfaatan Fitur Digital Merchandising

Media digital memiliki banyak manfaat dan fitur yang tidak dimiliki toko fisik. Hal ini memungkinkan untuk mencapai trik Visual Merchandising (digital) yang sama sekali baru:

1. Algoritme cerdas, fitur ini dapat mengelompokkan produk saat mereka sering dibeli bersama, atau melihat pola penelusuran setiap pelanggan untuk menyarankan produk yang terkait dengan mereka dan pembelian lainnya.
2. Fotografi resolusi tinggi, memungkinkan pembeli untuk melihat detail tekstur dan bahan item dengan ketajaman yang lebih tinggi daripada yang mungkin dilakukan dengan mata kepala sendiri.
3. Pencahayaan, dapat disesuaikan masing-masing setiap pemotretan untuk memberikan efek maksimal. Seperti ini, di toko fisik selalu menjadi tantangan.
4. Penampilan yang cermat dari setiap foto juga dapat memastikan bahwa warna komplementer menghasilkan yang terbaik dari setiap item.
5. Video. Bagian yang lebih integral dari strategi visual merchandising online, video banyak digunakan oleh banyak pengecer. Memanfaatkan video melalui platform sosial media dapat secara langsung memicu penjualan.
6. Teknologi Augmented Reality (AR) memberi pengecer pilihan menarik untuk memberikan pengalaman ritel ke pembeli yang jauh, dan bisa juga untuk menarik pengikut di dunia digital yang akan diikuti kunjungan ke toko fisik.
7. Teknologi AR juga dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana barang terlihat saat dikenakan oleh pelanggan yang sebenarnya. Ini membawa tingkat kedekatan baru dengan hubungan pelanggan dengan pengecer.
8. Pemodelan pakaian 3D yang menunjukkannya dalam gerakan, dengan gerakan kain yang disimulasikan secara akurat, memberikan opsi baru untuk memamerkan produk termasuk yang belum dibuat atau produk pre-order yang dibuat sesuai pesanan.

Langkah Tepat Meningkatkan Visual Merchandising

Prioritaskan strategi digital-first, online, dan omnichannel Anda. Pastikan Anda mengikuti inovasi dengan berfokus pada keunggulan dalam strategi digital yang menggunakan kekuatan merek Anda dan kebiasaan serta preferensi pelanggan ideal Anda. Pastikan Anda selalu memberikan kualitas tertinggi, gambar sesuai merek yang up to date dengan item terbaru Anda, dan yang menunjukkan semua fitur yang tepat – tekstur, kredensial berkelanjutan, kain, atau fitur lain yang penting bagi pelanggan Anda.

Model yang Tepat

Gunakan model 3D dan simulasi produk. Ini sangat berguna ketika barang sebenarnya belum tersedia untuk foto, atau ketika barang dibuat (atau disesuaikan) sesuai pesanan. Diskusikan ide dengan tim Anda untuk meningkatkan pengalaman ritel fisik Anda menggunakan alat digital seperti aplikasi atau konsep AR. Pertimbangkan informasi atau penawaran mana yang ingin diterima pelanggan Anda dan bagaimana mereka ingin menerimanya. Anda akan membutuhkan banyak variable peraga, dan salah satu jawaban terbaiknya adalah manekin. Display maneqin menyediakan berbagai variasi manekin secara lengkap. Segera cek koleksinya di sini.

Gunakan cerita digital yang berfokus pada pelanggan untuk menampilkan produk Anda dalam konteks yang relevan. Sesuaikan cerita tersebut sehingga ditampilkan kepada audiens tertentu (berdasarkan demografi atau preferensi yang diketahui). Meskipun pengecer yang menjual melalui platform dan pasar dibatasi oleh kemampuan situs web atau aplikasi tersebut, Anda harus menentukan strategi Visual Merchandising online yang unik dan kuat lewat situs web Anda sendiri.

Jangan lupa untuk melihat-lihat produk dari Display Maneqin. Berbagai kebutuhan fashion display kekinian dan modern, menjadi senjata utama toko atau koleksi fashion Anda. Bisa Anda tengok lewat marketplace berikut: Shopee dan Tokopedia. Atau belanja dengan harga termurah langsung dari Toko Online Display Maneqin.