Sektor Ritel Bangkit Kembali, 2023 Tidak Jadi Inflasi?

Sektor ritel sedang mengalami perubahan evolusioner besar-besaran sambil perlahan-lahan bangkit keluar dari pandemi. Masyarakat mengalami empat tantangan ekonomi yang saling terkait pasca pandemi, misalnya pandemi yang berkepanjangan, rekor inflasi (bahan bakar, makanan, energi, pendapatan sekali pakai, dan perumahan). Masalah rantai pasokan yang terus-menerus, dan kepercayaan konsumen yang memudar. Display Maneqin coba mereferensikan bebrapa bahan renungan di bawah.

Kuartal 2 Mengindikasikan Ketahanan Pasar

Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk bulan Agustus mencapai 8,3%, menunjukkan bahwa hambatan keuangan tetap ada karena harga terus melonjak di berbagai barang dan jasa. Metrik inflasi ini muncul sebagai masalah meja dapur. Memang, hal ini memaksa sebagian besar konsumen untuk memfokuskan kembali pendapatan diskresioner mereka yang lebih rendah daripada normalnya pada makanan pokok.

Inflasi Sudah Diawasi Sejak Awal 2021

Hampir setiap kategori perdagangan utama mengalami kenaikan dua digit sejak awal 2021. Selain itu, Federal Reserve sepakat untuk terus menaikkan suku bunga guna menjinakkan inflasi. Strategi ini pasti akan memperlambat peminjaman, menurunkan permintaan konsumen, dan menurunkan perekrutan dan pertumbuhan upah.

Masa-masa yang menantang membangun ketahanan dan ketabahan, menghasilkan trebuchet perubahan positif. Setiap resesi memaksa setiap bisnis untuk mengevaluasi kembali posisi mereknya di pasar. Ini menciptakan peluang luar biasa untuk menggandakan, memastikan bisnis Anda berfokus pada membangun diferensiasi merek besar-besaran bagi pelanggan Anda.

Sektor Ritel Mendapat Berkah Pandemi

Selama lingkungan yang penuh gejolak, “Lapisan Perak” selalu dapat dimanfaatkan. Pandemi adalah “berkah tersembunyi” bagi sektor ritel karena mempercepat waktu bagi peritel untuk bangkit berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur. Selain itu juga pada rantai pasokan, strategi pemenuhan, penawaran digital, omnichannel, analitik, e-commerce, dan karyawan garis depan.

Sektor ritel bangkit kembali karena kebanyakan orang memiliki permintaan yang terpendam untuk mengunjungi toko fisik.

Ritel Bangkit Karena Kebutuhan Interaksi

Manusia adalah makhluk sosial yang secara bawaan mendambakan keterlibatan, pengalaman, dan interaksi. Saat inflasi diprediksi menurun pada kuartal ke-2 atau ke-3 tahun 2023, peritel ini akan mulai menuai hasil atas upaya bersama dan strategis mereka.

Coresight Research melaporkan 4.432 pembukaan toko baru dibandingkan dengan 1.954 penutupan toko yang setara dengan keuntungan bersih lebih dari 49 juta meter persegi ruang ritel baru. Ini lebih dari rasio 2-1. Pengecer seperti Home Depot, Lowe’s, Target, Walmart, BestBuy, Costco, Kroger, Wegmans, HEB, Tractor Supply, Total Wine & More, dan Five Below beradaptasi dengan semangat ritel baru.

Ritel datang dalam lingkaran penuh. Pelanggan mendambakan pengalaman multisensorik yang sepenuhnya. Pengalaman yang mengingatkan kembali ke era masa lalu dari apa yang disebut 4E: Engagement, Experience, Entertainment, dan Execution.

Para peritel boleh sangat optimis tentang masa depan sektor ritel yang telah bangkit kembali. Ada seberkas cahaya di ujung terowongan yang gelap. Jangan lupa pakailah produk display dari Display Maneqin untuk mendisplay Toko Anda! Berbagai kebutuhan fashion display kekinian dan modern, menjadi senjata utama toko atau koleksi fashion Anda. Bisa Anda tengok lewat marketplace berikut: Shopee dan Tokopedia. Atau belanja dengan harga termurah langsung dari Toko Online Display Maneqin.