Perilaku Konsumen dalam Pemasaran yang Harus Anda Tahu

Perilaku Konsumen dalam Pemasaran

Pemasaran lebih dari sekadar menghasilkan konten yang menarik dan menggunakan iklan yang menarik. Salah satu aspek tunggal dari pemasaran adalah memahami perilaku konsumen dalam pemasaran untuk menawarkan produk sesuai dengan selera dan preferensi mereka. Seperti pembahasan Display Maneqin ini.

Apa itu Perilaku Konsumen dalam Pemasaran?

Perilaku konsumen atau Consumer Behaviour, menurut definisi, adalah studi tentang pelanggan, kesukaan mereka, ketidaksukaan mereka, dan kecenderungan mereka dalam membeli produk dan layanan tertentu. Ini tentang memahami apa yang kemungkinan besar akan mereka beli, mengapa, dan kapan. Mengetahui makna perilaku konsumen dan mempelajarinya menjadi semakin penting dalam beberapa tahun terakhir, membantu perusahaan merancang kampanye pemasaran. Termasuk dalam kampanye online yang terus berkembang besar-besaran.

Misalnya, jika Anda menjual komoditas dengan harga lebih tinggi di antara pelanggan dengan pendapatan per kapita lebih rendah, produk Anda kemungkinan besar akan gagal, dan Anda tidak akan mendapat untung. Atau misalkan Anda menjual barang yang bertentangan dengan tren pembelian umum pelanggan. Artikel kampanye/produk Anda tidak akan laku. Dengan demikian, mempelajari perilaku konsumen membantu memilih target pelanggan Anda dan mengubah produk Anda sesuai dengan kebutuhan dan pilihan mereka.

Mengapa Perilaku Konsumen Penting?

Ada beberapa manfaat mempelajari ruang lingkup perilaku konsumen. Sementara di satu sisi, perilaku konsumen dapat membantu Anda menerapkan strategi pemasaran lapangan khusus untuk basis pelanggan Anda. Ini juga memungkinkan Anda untuk melacak tren umum di pasar. Pada gilirannya, membantu Anda memahami jenis produk dan layanan yang dapat Anda jual untuk memaksimalkan keuntungan Anda. Karakteristik perilaku konsumen juga penting untuk melacak cara pembelian di antara pelanggan Anda.

Apakah mereka mengunjungi toko? Atau apakah mereka membeli sebagian besar barang secara online? Misalnya, jika Anda menjalankan toko ritel dan biasanya pelanggan Anda membeli produk secara online, Anda dapat mengarahkan strategi pemasaran Anda untuk mengatasi aspek ini dan memungkinkan pelanggan mengunjungi toko tersebut. Dalam skenario seperti itu, pentingnya memahami perilaku konsumen alias Consumer Behaviour tidak bisa dilebih-lebihkan.

Jika Anda telah memungkinkan pelanggan untuk mengunjungi toko, sangat penting untuk menerapkan strategi merchandising ritel yang relevan untuk melibatkan mereka. Menilai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pelanggan juga sangat penting dalam merancang toko dan mengarahkan barang dagangan agar sesuai dengan preferensi dan keputusan pembelian mereka. Dengan demikian, perilaku konsumen membantu Anda mengembangkan wawasan yang kaya tentang selera dan preferensi mereka serta memahami strategi untuk memaksimalkan penjualan.

Yang tidak boleh dilupakan adalah data yang menunjukkan penjualan offline masih menguasai pasar sebesar 93%. Bahkan Google bisnis pun terus mengembangkan algoritma lokal. Artinya, bisnis fisik itu masih sangat penting. Anda harus terus mengakomodasi pasar ini dengan baik, serta kuncinya adalah merchandising.

Jenis Perilaku Konsumen dalam Pemasaran

Ada tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pemasaran dan menentukan tingkat penjualan produk. Faktor-faktor ini di antaranya adalah:

1. Perilaku Psikologis

Faktor psikologis adalah keyakinan pelanggan, perspektif, dan proses berpikir. Pelanggan lebih cenderung membeli produk yang kesannya sesuai dengan ideologi mereka. Inklusivitas ini adalah salah satu faktor tunggal untuk semakin populernya perusahaan yang mengadopsi pendekatan bisnis berkelanjutan. Pelanggan semakin menjadi lebih sadar dan peduli terhadap faktor lingkungan dan menyadari perlunya melindungi lingkungan dan mencegah pemanasan global. Akibatnya, mereka cenderung membeli produk dari perusahaan yang menerapkan praktik berkelanjutan ke dalam operasi bisnis yang mencakup mode produksi ramah lingkungan dan banyak lagi.

2. Perilaku Pribadi

Faktor pribadi termasuk selera dan preferensi unik pelanggan dan pilihan mereka untuk membeli produk tertentu. Faktor pribadi ini tidak sama dengan kelompok dan komunitas lain. Sebaliknya, mereka melekat dalam individu. Faktor-faktor ini termasuk alasan pribadi di balik pembelian produk tertentu. Akan membantu jika Anda ingat bahwa faktor pribadi tidak memengaruhi kelompok atau individu lain mana pun. Faktor-faktor ini menentukan pola konsumsi dan tren pembelian tertentu dan unik. Misalnya, pelanggan yang sudah lanjut usia lebih suka membeli produk tertentu daripada anak-anak. Jadi, jika Anda menjual makanan cepat saji, generasi yang lebih muda kemungkinan besar menjadi target pelanggan Anda, sedangkan pelanggan yang berusia lanjut kemungkinan besar akan membeli produk kesehatan, suplemen makanan, dll.

3. Perilaku Sosial

Faktor sosial adalah faktor yang sepenuhnya dikembangkan dalam hubungan dengan kelompok, komunitas, atau individu lain. Faktor-faktor ini tidak melekat pada individu. Sebaliknya, mereka dipaksakan atau diperkuat ke dalam lingkungan pelanggan. Selera dan preferensi ini muncul sebagai hasil interaksi dengan kelompok sosial. Misalnya, anak-anak yang mengunjungi sekolah lebih cenderung membeli alat tulis yang menarik, anak muda suka membeli peralatan olahraga atau sepatu olahraga, dan sebagainya.

4. Wawasan Utama

Perilaku konsumen memainkan peran penting dalam merchandising. Jumlah uang yang tersedia dibelanjakan pelanggan untuk suatu produk juga bergantung pada perilaku mereka. Faktor-faktor inilah yang menentukan basis pelanggan target Anda. Basis pelanggan mana yang siap membeli produk Anda dengan harga tertentu? Akibatnya, sifat perilaku konsumen memainkan peran penting dalam menentukan strategi pemasaran. Misalnya, jika Anda menemukan pelanggan Anda tidak mau membayar harga yang Anda tetapkan untuk produk Anda, menguranginya dapat menyebabkan peningkatan basis pelanggan Anda secara tiba-tiba.

Ingatlah bahwa menganalisis model perilaku konsumen sangat penting untuk menawarkan produk yang disesuaikan dengan minat dan preferensi mereka. Sangat penting untuk mencocokkan teknik pemasaran dengan perilaku klien untuk mendapatkan manfaat maksimal dari aktivitas pemasaran Anda. Memasarkan produk Anda bisa mahal, jadi manfaatkan setiap tindakan yang dilakukan. Dengan demikian, yang terbaik adalah mempelajari model perilaku konsumen sebelum memilih tren pasar yang sesuai.

Analisis Perilaku Konsumen dalam Pemasaran

Apa Saja 4 Jenis Perilaku Pembelian Konsumen?

1. Perilaku Pembelian yang Kompleks

Perilaku pembelian yang kompleks adalah fenomena di mana pelanggan akhirnya membeli barang mahal dari berbagai merek. Mereka melakukan penelitian ekstensif dan berkonsentrasi pada proses dan pengalaman pembelian mereka. Namun, perilaku tersebut disebut juga perilaku Kompleks karena tidak memiliki tren pembelian tertentu. Contoh perilaku ini termasuk membeli properti real estat, dll.

2. Perilaku Pembelian yang Mengurangi Disonansi

Perilaku pengurangan disonansi adalah sifat di mana pelanggan merasa sulit untuk membedakan antar merek. Kebingungan pelanggan disebut ‘disonansi’. Misalnya, pelanggan mungkin membeli komputer dan berpikir bahwa merek lain akan lebih baik. Dengan demikian, mereka mencari validasi untuk memastikan mereka memilih merek yang tepat. Kebiasaan seperti itu juga membantu pelanggan mengatasi kebingungan mereka.

3. Perilaku Pembelian Kebiasaan

Perilaku pembelian kebiasaan adalah ketika pelanggan membeli produk karena kebiasaan atau kebutuhan sehari-hari. Pelanggan tidak peduli tentang merek atau menunjukkan loyalitas merek dalam perilaku pembelian seperti itu. Sebaliknya, mereka membeli barang karena mereka membutuhkannya setiap hari. Misalnya, mereka membeli susu atau bahan makanan. Dalam kasus seperti itu, pelanggan membeli produk yang sama karena kegunaannya dan jarang membelinya karena mereka lebih menyukai merek tertentu.

4. Perilaku Mencari Variasi

Seperti namanya, perilaku mencari variasi adalah fenomena di mana pelanggan membeli produk alternatif hanya untuk mencobanya. Misalnya, seseorang dapat membeli berbagai merek sabun mandi hanya untuk melihat variasinya. Perubahan merek seperti itu tidak berarti pelanggan menganggap produk sebelumnya tidak sesuai standar. Sebaliknya, mereka mengubah item ini hanya untuk mencoba sesuatu yang berbeda.

Apa yang Dimaksud dengan Perilaku Konsumen dalam Pemasaran?

Perilaku konsumen adalah studi mendalam tentang faktor psikologis yang terlibat dalam proses pembelian konsumen. Ini mempelajari sikap, keyakinan, dan faktor perilaku lain yang menentukan tren pembelian konsumen. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal yang memainkan peran penting dalam memutuskan merek atau produk yang dibeli konsumen. Perilaku konsumen juga memainkan peran penting dalam membingkai kebijakan pemasaran berbagai merek.

Apa Contoh Perilaku Konsumen dalam Pemasaran?

Perilaku konsumen menyiratkan seperangkat sikap dan keyakinan yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Misalnya, konsumen yang membeli televisi dengan merek tertentu dan bukan merek lainnya mungkin bergantung pada berbagai faktor. Ini mungkin termasuk loyalitas merek konsumen, pertimbangan etis mereka, atau keyakinan mereka bahwa merek tersebut memprioritaskan kebutuhan dan persyaratan konsumen.

Bagaimana Anda Mengidentifikasi Perilaku Konsumen dalam Pemasaran?

Mengidentifikasi berbagai jenis perilaku konsumen dapat memiliki banyak alat dan strategi. Secara umum, seseorang dapat mengidentifikasi perilaku konsumen dengan memahami sikap dan keyakinan konsumen dan mempelajari waktu yang dihabiskan untuk setiap produk atau merek, serta memahami alasannya. Seseorang juga bisa mendapatkan gambaran wajar tentang perilaku konsumen dengan menganalisis frekuensi pola pembelian serupa yang ditunjukkan oleh konsumen.

Apa Ciri-ciri Perilaku Konsumen dalam Pemasaran?

Beberapa karakteristik perilaku konsumen yaitu:

  • Perilaku konsumen bergantung pada produk, ide, dan aktivitas.
  • Dapat berubah dari waktu ke waktu dan bersifat dinamis.
  • Bukan hanya tentang membeli. Sebaliknya, ini tentang selera, kepercayaan, dll.
  • Perilaku konsumen dibingkai melalui interaksi di antara berbagai konsumen, menunjukkan pertukaran ide.

Apa yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pemasaran?

Faktor-faktor berikut mempengaruhi perilaku konsumen:

  • Sosial: Faktor yang menentukan apakah suatu merek atau produk menemukan popularitas dalam masyarakat tertentu.
  • Budaya: Faktor budaya menyiratkan pembentukan perilaku konsumen berdasarkan nilai budaya, kepercayaan, dan tradisi mereka.
  • Pribadi: Keyakinan pribadi memainkan peran penting dalam menentukan apakah konsumen menganggap pembelian mereka bermanfaat secara pribadi.
  • Psikologis: Hal ini mungkin termasuk pertimbangan etis konsumen.

Ayo ketahui perilaku konsumen agar toko Anda laris, tepat sasaran dan kebermanfaatanya. Jangan lupa pakailah produk display dari Display Maneqin untuk mendisplay Toko Anda! Berbagai kebutuhan fashion display kekinian dan modern, menjadi senjata utama toko atau koleksi fashion Anda. Bisa Anda tengok lewat marketplace berikut: Shopee dan Tokopedia. Atau belanja dengan harga termurah langsung dari Toko Online Display Maneqin.

Display Maneqin Logo

Display Maneqin

Supplier Penjual Manekin Murah Surabaya
Fashion Display, Display Store

Display Maneqin adalah online shop yang bertempat di Kota Surabaya, Indonesia. Kami menyediakan berbagai macam pilihan produk display dengan harga dan kualitas terbaik, mulai dari manekin anak hingga dewasa, Hanger, Gawang, Rak Toko/Minimarket, dan kebutuhan lainnya.

Display Maneqin Surabaya

Jawa Timur

lokasi

Jl. Manyar Kertoarjo III No.56, Manyar Sabrangan, Kec. Mulyorejo
Kota Surabaya, 60116
Senin-Sabtu, Jam 08.00-16.00 WIB
Telp : 0896-0524-5096
Minggu Libur
Copyright © 2022 @display.maneqin