Apa Itu Kain Satin? Apa Benar Berbahan Sutra Saja?

Apa itu satin? Pertama-tama, ingat itu bukan serat. Satin adalah kain yang berasal dari tenun, dibuat dengan menjalin benang pakan secara longitudinal dan benang lusi secara melintang. Ruang yang berkurang di antara benang menghasilkan permukaan halus dan berkilau yang Anda semua kenal dan cintai. Ayo cari tahu lebih lanjut mengenai kain satin ini bersama Display Maneqin.

Tenun satin ini rumit karena susunan benang lusi dan benang pakan terhuyung-huyung menurut tahapan yang sangat spesifik. Tidak seperti twill, di mana persimpangan pakan pindah ke lungsin paralel berikutnya di baris berikutnya, tenun satin menggerakkan persimpangan pakan di atas setidaknya satu benang lungsin sebelum memulai siklus lagi.

Dari Apa Satin Dibuat?

Itu tergantung pada apakah Anda seorang purist atau tidak. Jika Anda membuat tenunan satin menggunakan serat filamen seperti sutra, nilon, atau poliester, kain Anda akan menjadi satin. Namun, ada beberapa orang yang menegaskan bahwa kain tersebut hanya bisa dibuat dari sutra. Sekarang ini bisa sedikit membingungkan. Ayo cari tahu lebih lanjut.

Perbedaan Satin dan Sateen

Jika Anda menggunakan kapas, yang model benang pendek, untuk menenun satin Anda, kain yang akan Anda hasilkan sebenarnya adalah satinet atau disebut juga sateen. Banyak orang yang sering salah menggunakan sateen untuk mendeskripsikan apa itu satin, tanpa mengetahui bahwa perbedaannya adalah pada benang yang digunakan. Perbedaan satin dengan sateen yaitu tenunan sateen pada dasarnya adalah permukaan benang lusi, sedangkan tenunan satin adalah permukaan benang pakan.

Perbedaan Antara Sutra dan Satin

Seperti yang sudah disebutkan di atas, satin adalah jenis tenun dan bukan nama serat, sedangkan sutra adalah serat yang dihasilkan oleh ulat sutera yang digunakan untuk membuat kain. Anda dapat menggunakan sutra untuk membuat satin, kata satin hanya mengacu pada jenis kain tenun. Satin sutra adalah jenis satin yang lebih mahal, jadi jika Anda ingin memproduksi pakaian atau furnitur secara massal dengan harga terjangkau, Anda dapat membuat satin menggunakan poliester, nilon, rayon, atau wol. Terlepas dari apa yang mungkin Anda pikirkan, Silk Satin akan selalu memiliki bagian depan yang halus dan bagian belakang matte yang khas dari semua kain Satin.

Asal-usul Kain Satin

Kata “satin” sebenarnya berasal dari “Zaitun”, nama Arab untuk pelabuhan Cina Quanzhou, dari mana asal tenun ini berasal lebih dari 2.000 tahun lalu. Anda bingung? Jadi begini, pada zaman dahulu ada saudagar arab berdagang ke China. Mereka berlabuh di Quanzhou, tetapi menyebutnya sebagai Zaitun sebagaimana bahasa mereka. Di Quanzhou ini terkenal dengan kain tenunnya yang akhirnya disebutlah sebagai kain Zaitun oleh saudagar Arab yang mengacu pada kain yang berasal dari Quanzhou. Setelah kain ini diadopsi oleh bangsa eropa maka terjadilah penyerapan kata asing sehingga menciptakan kata baru “Satin”.

Pada saat itu, budaya sutra tersebar luas, sehingga bahkan petani perempuan menggunakan sutra untuk menguasai seni menenun satin, dan pakaian sutra tidak terbatas pada kelas atas. Namun, rahasia satin berbahan sutra dari China yang dijaga ketat akhirnya menyebar ke seluruh Asia dan lebih jauh ke barat. Pada abad ke-12, Italia menjadi negara barat pertama yang memproduksi satin. Pada abad ke-14 kain tersebut tersedia di seluruh Eropa. Namun, penggunaan sutra membuat kain menjadi lebih mahal, oleh karena itu hanya disediakan untuk bangsawan, gereja, dan kelas atas saja. Inilah awal Satin diidentikkan dengan sutra, kalau tidak sutra maka disebut Sateen. Aturan perbedaan pakaian sesuai kasta zaman itu masih terlalu kental.

Apa Kegunaan Satin?

Secara historis, satin adalah kain yang digunakan untuk pelapis, dengan Louis XIV dari Prancis menggunakannya untuk menutupi perabotan hiasannya di Istana Versailles. Buat taplak bukan buat baju. Bahkan tidak digunakan untuk menjahit pakaian sampai tahun 1800-an, setelah booming dengan cepat dan menjadi incaran kaum elit karena sisi mewahnya di kalangan wanita kelas atas dan kelas pekerja.

Abad ke-19 Satin semakin populer bahkan sudah menghiasi tubuh para wanita Paris yang modis dalam bentuk pakaian dalam. Awalnya diperuntukkan bagi pelacur, kain ini kemudian malah menjadi populer berkat iklannya yag masif, yang menngampanyekan bahwa kain ini sangat sempurna untuk pakaian dalam mewah. Aneh. Saat ini, satin adalah kain yang tersedia secara luas yang terutama digunakan untuk pakaian, pelapis dan tempat tidur.

Keunggulan Kain Satin

Permukaan halus dan mengkilap.
Teksturnya mengambang.
Nuansa mewah.
Serbaguna.

Kelemahan Kain Satin

Butuh perawatan ekstra.
Teksturnya rapuh.
Cepat kusut.
Sulit dijahit.

Jenis-Jenis Kain Satin

Satin: Satin ditenun rapat.
Sateen: Model katun dengan kilau satin sutra.
Satin Dualtone: Benang pakannya berbeda warna dengan lungsinnya atau bisa juga satin yang pakannya dua warna.
Moleskine: Model katun dengan sisi satin dan sisi serge.
Corkscrews: Satin tenun berulang.
Satin Krep: Satin berpermukaan kasar.
Damask: Satin tenun bunga.
Duvetine: Satin wol sisi depan.
Duchess satin: Model satin tebal.
Satin Liberty: Satin yang ditenun terbalik.

Jadi Anda sudah mengenal kain Satin? Mengapa Anda tidak menggunakan manekin dari Display Maneqin untuk mendisplay Fashion Anda? Berbagai kebutuhan fashion display kekinian dan modern, menjadi senjata utama toko atau koleksi fashion Anda. Bisa Anda tengok lewat marketplace berikut: Shopee dan Tokopedia. Atau belanja dengan harga termurah langsung dari Toko Online Display Maneqin.