4 Tips Jitu Menghadapi Inflasi

Inflasi dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari, karena akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Ketika inflasi terjadi, daya beli masyarakat cenderung menurun akibat kenaikan harga dan meningkatnya pengangguran. Pertumbuhan ekonomi yang terus melambat disertai dengan kenaikan harga (inflasi) yang terus menerus disebut sebagai stagflasi. Meskipun inflasi dan stagflasi mempengaruhi perekonomian, masyarakat dapat menghadapi inflasi dan bahkan mengantisipasi stagflasi dengan mengelola keuangan dengan baik.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengelolaan keuangan dapat dilakukan mulai dari menata pos keuangan, mencari penghasilan tambahan, hingga berinvestasi sesuai profil risiko. Anda juga bisa menyimpan uang dalam bentuk tabungan di bank sehingga aman dan bisa ditarik sewaktu-waktu bila ada keperluan mendadak. Berikut Display Maneqin membuat daftar 4 tips jitu menghadapi inflasi dan stagflasi:

1. Mengelola Keuangan

Langkah pertama menghadapi inflasi adalah melihat kembali keuangan Anda. Kenaikan harga perlu diantisipasi dengan menata kembali pos-pos keuangan. Anda bisa memisahkan pos kebutuhan dan keinginan agar keuangan menjadi lebih tertata. Pemisahan ini jika perlu Anda buat pembukuan secara nyata dan didiskusikan baik-baik dengan anggota keluarga yang lain. Tidak ada salahnya untuk bekerja sama dengan pasangan dalam mengelola keuangan secara tepat.

2. Persiapkan Dana Darurat

Dana darurat dapat disiapkan untuk kebutuhan yang tidak terduga baik selama menghadapi inflasi atau seterusnya. Dana darurat dapat disimpan dalam bentuk tabungan di bank agar aman dan dijamin oleh lembaga penjamin simpanan (LPS). Besarnya dana darurat saat masih jomblo adalah 6 kali lipat biaya hidup per bulan. Sedangkan bagi yang sudah menikah dan memiliki tanggungan, dianjurkan 12 kali biaya hidup per bulan. Dana darurat ini akan berguna untuk mengantisipasi hal-hal buruk yang dapat terjadi pada saat stagflasi seperti pemotongan gaji bahkan PHK. Gunakan dana ini dengan bijak. Ingat ini bukan dana tabungan yang kemudian dapat digunakan untuk sekedar mengikuti keinginan setelah terkumpul.

3. Investasi Sesuai Profil Risiko

Anda bisa memilih instrumen investasi yang memberikan imbal hasil yang lebih besar dari tingkat inflasi. Jangan lupa untuk mendiversifikasi produk investasi Anda. Selain itu, Anda dapat menyesuaikan, memilih jenis dan produk investasi yang sesuai dengan diri Anda. Setelah mengetahui jenis dan produk investasi yang dibutuhkan, ketika akan membeli produk tersebut, Anda harus memastikan bahwa agen penjual atau yang menawarkan produk tersebut telah memperoleh izin usaha sesuai bidangnya. Tidak kalah pentingnya untuk memahami dengan seksama ketentuan yang berkaitan dengan produk, untuk memastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya hak dan kewajiban, manfaat, biaya, dan risiko yang terkait dengan produk yang akan dibeli.

4. Mencari Penghasilan Tambahan

Anda bisa mencoba berbisnis menggunakan platform online atau melakukan pekerjaan sampingan sesuai hobi Anda. Mungkin ini adalah investasi yang paling bagus. Selama masa genting pandemi, dunia telah berubah menjadi online. Bahkan memasuki era new normal sekali pun, budaya online tetap bertahan dan justru semakin berkembang. Tidak ada salahnya jika Anda mencari penghasilan tambahan lewat online.

Anda mungkin dapat memulai melihat-lihat produk dari Display Maneqin. Dengan harga termurah bahkan dengan berbagai keunggulan di kualitasnya, produk-produk fashion di sini dapat Anda jual ulang. Bagi Anda yang baru terjun di dunia online dapat memulainya dengan menjadi dropshipper. Bisa Anda tengok lewat marketplace berikut: Shopee dan Tokopedia. Atau belanja dengan harga termurah langsung dari Toko Online Display Maneqin.